6 Februari 2022
Kategori: cats
Si Oren Merasa Bersalah
Saya mau ambil fotonya. Tapi dia menutup wajahnya seperti itu. Kesal atau apa ya? Sepertinya merasa bersalah yang sangat dalam.
Sedalam itukah?
Padahal kesalahan kesalahan dia sudah saya maafkan. Nyuri ikan asin sepiring, nyuri paha ayam, nyuri istri temannya sesama klub oren. Atau mungkin dia dikhianati pacarnya? Ah, entahlah. Hehehee.
Jadi kasihan saya. Semoga kamu cepat bisa move on ya cing.
Sedang mimpi indah
pagi pagi sesampainya di tempat kerja, saya disambut dengan pemandangan yang menggemaskan. kucing oren-putih langganan minta lauk, sedang lelap tidur.
mungkin dia sedang bermimpi indah. mimpi makan rendang atau duduk di pelaminan.
Kembar Tapi Tak Sama
Lagi Kesal
Maaf ya cing. Gak apa apa kan saya ambil foto kamu. Jangan kesal gitu dong. Santai saja. Biar kamu punya banyak fans di luar sana.
Si Oren Dijewer
Kucing Oren Juanda
Susah untuk melewatkan foto seperti ini. Sang pecandu kucing terjerat dengan pose menggemaskan si Oren dari Juanda Jakarta Pusat.
Asal saja meniduri kursi orang. Enak banget hidupmu Cing! Kursi kain itu jadi banyak bulumu. Makanya pakai shampoo anti rambut rontok.
Kalau gambar ini mejengnya di jam 5 sore hari. Saya beres kerja, dia habis cari makan ke sana kemari. Capek, istirahat dulu sejenak. Nunggu dibawakan segelas kopi hangat dari warung langganan.
Capeknya, Tidur Sebentar Deh
Sudah lama saya tak mengirim foto kucing. Gambar di atas adalah foto kucing kampung, berlokasi di dekat stasiun Juanda, Jakarta Pusat.
Lucu ya.
Bang, Minta Ikan Dong!
Ciaaa elaaah, Puss! Kasian amat sih kamu. Melas gitu matanya.
Sudah kebiasaan nih kucing. Hampir tiap hari jam 10 pagi pasti nongol di pintu. “Ngeong… ngeong…” suaranya bikin saya luluh. Apalagi tingkahnya sampai guling-guling di lantai.
Difoto malah aji mumpung. Tau dia kalau majikannya yang keren ini seorang blogger fenomenal.
“Ok. Aku kasih ikan. Tapi kamu jangan bandel ya. Jangan suka nyolong ikan yang di atas meja.”
Duh lucunya kucing ini. Badannya sehat, matanya bersahabat dan penurut.
“Udah tuh kukasih ikan cuwe segar. Makan yang lahap. Aku mau istirahat dulu ya. Nanti siang ke sini lagi. Daaah!”
Black Panther Asli Sukabumi
Maaf kalau judulnya berlebihan. Ini sebenarnya bukan macan kumbang. Hanya kucing hitam legam. Murni tanpa ada warna putih.
Jarang dan susah ada kucing jenis ini. Saya beri nama si Utung yang artinya si hitam legam seperti arang.
Lihat tatapan matang. Dingin, tajam dan mengintimidasi.
Dia aktif dan jago berburu di malam hari. Kalau tidur mesti ikut bareng manusia. Sudah tak aneh kalau bangun tidur sudah nemplok di badan. Suaranya dengkurannya itu loh yang bikin kangen. Krrrr… krrrr!